Pada masa sekarang ini, telepon selular merupakan salah satu benda terpenting bagi banyak orang. Saking ketergantungnya, bisa memastikan aktifitas harian dalam durasi waktu 24 jam, tidak bisa terlepas dari namanya gedget/mobile atau HP. Dari hasil survei oleh Pew Research Center terungkap posisi Indonesia berada di urutan ke-24 dari 27 negara. Dari seluruh orang dewasa pemilik HP di Indonesia, 42 persen memiliki smartphone, 28 persen mempunyai HP biasa, dan 29 persen tidak memiliki HP. Oleh karena itu untuk menjawab tantangan zaman, Puskomedia sebagai penyedia layanan Sistem Informasi menciptakan sebuah aplikasi teknologi panda untuk memudahkan masyarakat, khususnya masyarakat Desa. Dengan pengembangan yang terus dilakukan, pada tahun ini Panda.id akan launching versi android. Dengan kemunculan tersebut masyarakat akan sangat tebantu, dalam memperoleh layanan serta informasi lewat genggaman.
Desa bisa dengan mudah meng-upload gambar serta mendeskripsikan kegiatan yang berlangsung dengan HP. Melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi WordPress Mobile. aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Automatic, Inc. WordPress Mobile versi Android sepenuhnya mendukung secara optimal penggunaan mobile yang terdapat dalam genggaman. Aplikasi ini memudahkan penulis untuk membuat maupun menikmati konten website berbasis WordPress. Sehingga memuat gambar serta tulisan di Panda, semudah Anda main WA ataupun facebook-an.
Pemerintah desa ataupun pengguna Panda dapat menulis, mengedit, dan menerbitkan tulisan ke situs Desa. Selain itu pengelola website desa juga dapat memeriksa statistik dan mendapatkan inspirasi dari tulisan-tulisan menarik melalui Reader. WordPress Mobile memungkinkan Desa tetap produktif menulis artikel dimana pun dan kapan pun juga. Aplikasi ini terdesain efektif dan sederhana agar penggunanya tetap mudah menulis dalam berbagai macam aktifitas.
Dengan menggunakan Panda akan terhubung langsung dengan aplikasi wordpress, sehingga Desa akan sangat terbantu untuk optimalisasi serta memaksimalkan website Desa.
Sebagai salah satu contoh real adalah, tenjolayar.desa.id/ salah satu Desa yang berada di Kabupaten Majalengka yang sudah menggunakan Panda. Tenjolayar sudah mengaplikasikan penggunaan Panda.id semenjak dua tahun yang lalu. Selain itu penggunaan Andoid untuk publikasi berbagai aktifitas kegiatan Desanya sudah cukup maksimal. Didi Sardi selaku Kasi Pemerintahan dan salah satu pengelola website Desa Tenjolayar, sangat aktif serta memanfaatkan secara maksimal smart phone nya. Didi selalu aktif dan always update kabar Desa yang berada di kecamatan Cigasong ini. Ketika di sawahpun Didi bisa update perkembangan pertanian Desanya langsung lewat HP..
Baca juga : Fitur Baru Panda ditengah Corona
Itu adalah sekelumit contoh, oleh karenanya kemajuan teknologi sudah seharusnya kita isi, Indonesia adalah “Raksasa teknologi digital Asia yang sedang tertidur”. Dan kedepan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memaksimalkan potensi digital. Lembaga riset digital marketing E-marketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.
Di kalangan milenial usia 20-35 tahun, 94,4 persennya telah terkoneksi internet. Sebanyak 98,2 persennya menggunakan ponsel pintar rata-rata 7 jam sehari. Bahkan 79 persennya langsung memeriksa ponsel pintar 1 menit setelah bangun tidur. Dengan adanya era 4.0 semua aktifitas manusia sudah mulai terbantu dengan bantuan teknologi media, membeli barang lewat toko online, menggunakan transportasi menggunakan aplikasi, hingga semua layanan pun sudah mudah dengan sistem infomasi.
Jadi tunggu apalagi, update kabar berita, kegiatan maupun potensi Desa cukup lewat genggaman. Jangan sampai ketinggalan, perkembangan teknologi sudah melesat jauh, jadilah bagian dari perubahan untuk mewarnai kemajuan. Sehingga kita tidak mudah tergilas dan tertinggal oleh zaman. Mari bergabung bersama Panda, Dari Desa bersama Panda untuk Indonesia.