Pengelolaan lingkungan desa

Pengenalan Pengelolaan Lingkungan Desa

Apa itu Pengelolaan Lingkungan Desa?

Pengelolaan lingkungan desa adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh masyarakat desa untuk menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungan desa secara berkelanjutan. Tindakan pengelolaan lingkungan desa meliputi tata kelola air bersih, tata kelola sampah, penghijauan, pelestarian hutan, pengembangan budidaya ikan dan peternakan, serta tata ruang.

Mengapa Penting untuk Mengelola Lingkungan Desa?

Pentingnya pengelolaan lingkungan desa dapat dilihat dari dampak dari kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Kerusakan lingkungan yang terjadi pada suatu wilayah akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Lingkungan yang sehat dan lestari akan memberikan manfaat bagi masyarakatnya secara ekonomi, sosial dan lingkungan.

Lebih jauh lagi, pengelolaan lingkungan desa dapat membantu dalam pengurangan dampak perubahan iklim, mengurangi risiko bencana, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Pengelolaan Lingkungan Desa?

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pemerintah daerah bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan hidup di wilayahnya, termasuk lingkungan desa. Namun demikian, masyarakat desa juga turut bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan desanya masing-masing.

Dalam hal ini, masyarakat desa dapat membentuk Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) untuk melakukan tindakan pengelolaan lingkungan desa secara mandiri. Selain itu, masyarakat desa dapat juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana, dan Kelompok Tani dalam melakukan tindakan pengelolaan lingkungan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Perlindungan Lingkungan Desa: Upaya Penghijauan

Lingkungan desa atau pedesaan di Indonesia belum sepenuhnya terlindungi dari kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan program penghijauan. Program ini bertujuan untuk menambah jumlah vegetasi di desa untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi efek dari perubahan iklim.

Tercatat, pada tahun 2020, terdapat sekitar 1,7 juta hektar lahan yang dihijaukan di seluruh Indonesia. Program ini juga mampu menyerap sekitar 440 ribu ton karbon dioksida per tahunnya. Selain itu, program penghijauan juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa, seperti membuka lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian.

Pengelolaan Sampah di Desa

Sampah merupakan masalah yang kerap kali dihadapi oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di desa. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, sampah dapat dikelola dengan baik dan tidak merusak lingkungan. Salah satu upaya pengelolaan sampah di desa adalah dengan penerapan sistem 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Penerapan sistem ini mampu mengurangi volume sampah dan memperpanjang umur pakai sampah.

Terdapat sekitar 3,2 juta keluarga di desa yang telah menerapkan sistem 3R, dan pada akhir tahun 2020, sekitar 83% sampah di Indonesia berhasil didaur ulang. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat dilakukan di seluruh masyarakat, termasuk di desa.

Penanganan Limbah Industri

Selain sampah rumah tangga, limbah industri juga menjadi masalah lingkungan di desa. Limbah ini dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan limbah industri yang tepat.

Saat ini, terdapat sekitar 18 ribu perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Bahkan, beberapa perusahaan ini berhasil mengubah limbah menjadi energi alternatif, seperti biomassa, biogas, dan listrik. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya limbah industri dan cara penanganannya.

Read more:

Perlindungan lingkungan desa merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Dengan pengelolaan sampah yang baik, penanganan limbah industri yang tepat, dan program penghijauan, lingkungan desa dapat terlindungi dan terjaga kelestariannya.

Sejak zaman purba, sumber daya alam telah dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, secara tidak sadar, manusia juga telah merusak dan menguras sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu, perlu untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak agar tetap lestari dan terjaga keberlangsungannya.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Pengelolaan Air Bersih

Air bersih adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sumber daya air yang bijak dan efisien.

Salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya air adalah dengan membuka dan memperbaiki sistem irigasi untuk pertanian. Dengan begitu, air yang ada dapat dialirkan dengan baik ke lahan pertanian. Selain itu, perlu juga ditingkatkan pengelolaan sampah dan limbah cair yang berasal dari industri sehingga tidak mencemari sumber air.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Pengelolaan Lahan Pertanian

Lahan pertanian juga merupakan sumber daya alam yang penting dan perlu mendapat perhatian khusus dalam pemanfaatannya. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar dalam pembangunan pertanian.

Upaya pengelolaan lahan pertanian yang baik dapat dilakukan dengan melakukan sistem pertanian yang berkelanjutan. Sistem ini mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, ekonomi dan sosial sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian dan keberlanjutannya.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Pemanfaatan Energi Terbarukan

Sumber daya alam juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi terbarukan seperti matahari, air, angin, dan panas bumi. Ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis dan lebih ramah lingkungan.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga air, dan bioenergi. Namun, tingkat pemanfaatan energi terbarukan masih rendah dan perlu adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk terus mengembangkan teknologi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.

Sumber gambar: https://tse1.mm.bing.net/th?q=Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pengelolaan lingkungan desa

Pengembangan Ekowisata

Pengembangan ekowisata menjadi sebuah trend baru dalam sektor pariwisata Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup, ekowisata menjadi salah satu solusi yang tepat untuk menjaga kelestarian alam dan memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada wisatawan.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Pengembangan ekowisata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup. Dengan menjadi contoh yang baik dalam menjaga kelestarian alam, ekowisata dapat memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga alam yang indah ini.

Mengembangkan Objek Wisata Alam

Keindahan alam Indonesia memang tidak bisa diragukan lagi. Pengembangan ekowisata dapat menjadi cara yang baik untuk mengenalkan objek wisata alam Indonesia kepada wisatawan. Dengan memperkenalkan keindahan alam yang ada di dalamnya, ekowisata menjadi salah satu solusi yang paling tepat untuk membuat para wisatawan jatuh cinta pada keindahan alam Indonesia.

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar

Dalam pengembangannya, ekowisata tidak hanya memberikan dampak positif untuk pelestarian alam dan lingkungan hidup, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Dengan memberikan pelatihan tentang pengembangan ekowisata dan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar untuk menjadi bagian dari pengembangan ekowisata, ekowisata dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif untuk masyarakat sekitar.

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi di dalam kehidupan sehari-hari. Pemberdayaan masyarakat ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan keterampilan masyarakat.

Meningkatkan Keterampilan Masyarakat

Dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, pemerintah dapat memberikan berbagai macam pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat. Pelatihan yang diberikan dapat berupa pelatihan keterampilan kerja, pelatihan peningkatan kualitas produksi dan pelatihan-pelatihan lainnya yang dapat meningkatkan produktifitas dan keterampilan masyarakat.

Sehingga, dengan meningkatkan keterampilan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengelola kehidupan mereka sendiri dan juga dapat berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan di desa.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti pembangunan infrastruktur yang memadai dan pengembangan usaha kecil dan menengah.

Dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih layak dan lebih sejahtera. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat dalam melakukan berbagai macam kegiatan dan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Desa

Pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan desa. Masyarakat di desa dapat menjadi salah satu aktor utama dalam menjaga dan memelihara lingkungan desa agar tetap bersih dan sehat.

Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan desa, diharapkan desa dapat menjadi lebih bersih dan sehat. Hal ini juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan juga dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dalam kegiatan pertanian atau usaha lainnya yang terkait dengan lingkungan desa.

Dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat, diperlukan dukungan dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat dan juga organisasi-organisasi masyarakat. Dengan sinergi yang baik antar berbagai pihak, diharapkan pemberdayaan masyarakat dapat lebih efektif dan terus berlanjut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di desa.

Pengawasan dan Pengendalian untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Keseimbangan ekosistem menjadi salah satu hal yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan manusia di sekitar lingkungan hidup diperlukan untuk menjaga keseimbangan tersebut.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia mengalami deforestasi yang cukup besar selama beberapa tahun terakhir. Sebagai negara dengan hutan yang luas, deforestasi menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan ekosistem di Indonesia. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan manusia di sekitar hutan, seperti pembalakan liar dan perambahan hutan, perlu dilakukan secara ketat untuk mengurangi dampak deforestasi terhadap keseimbangan ekosistem.

Mencegah Pencemaran Lingkungan Melalui Pengawasan dan Pengendalian

Industri dan bisnis di Indonesia terus berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Namun, pertumbuhan industri dan bisnis seringkali membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan akibat limbah industri menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian terhadap limbah yang dihasilkan oleh industri perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 19 juta ton limbah industri dihasilkan setiap tahunnya di Indonesia. Limbah tersebut terutama dihasilkan oleh sektor industri makanan, minuman, dan tekstil. Sebagai respons terhadap masalah pencemaran limbah industri, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa regulasi terkait pengawasan dan pengendalian limbah industri, seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2018 tentang Tata Cara Pengolahan Air Limbah Domestik dan atau Limbah B3 pada Kegiatan Industri.

Pengawasan dan Pengendalian Terhadap Kegiatan Industri dan Bisnis

Seiring dengan pertumbuhan industri dan bisnis di Indonesia, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan tersebut semakin penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa regulasi sudah diterapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan industri dan bisnis, seperti UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Menurut data yang dikeluarkan oleh KLHK, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan industri dan bisnis di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Masih banyak kegiatan yang dilakukan tanpa memenuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan industri dan bisnis perlu ditingkatkan agar tercipta lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat.

Kemitraan dan Kerjasama

Kemitraan dan kerjasama adalah dua hal yang sangat penting dalam pengembangan suatu wilayah atau daerah. Dalam bidang pengelolaan lingkungan, kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak menjadi semakin penting untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

Kemitraan dengan Pihak Swasta

Saat ini, semakin banyak perusahaan swasta yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Oleh karena itu, kemitraan dengan pihak swasta menjadi semakin penting dalam pengelolaan lingkungan. Melalui kemitraan ini, pemerintah dan swasta dapat bekerjasama untuk melindungi lingkungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitarnya.

Contoh kemitraan yang telah sukses dilakukan adalah antara PT. XYZ dan Pemerintah Daerah untuk menjaga keasrian hutan di wilayah tertentu. Kemitraan lainnya adalah antara PT. ABC dan LSM lingkungan dalam membangun instalasi pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Kerjasama dengan Pemerintah Pusat

Kerjasama dengan Pemerintah Pusat sangat penting dalam pengelolaan lingkungan. Pemerintah Pusat dapat memberikan dukungan baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial untuk mempercepat program pengelolaan lingkungan.

Contoh kelompok masyarakat yang telah sukses bekerjasama dengan Pemerintah Pusat adalah Kelompok Konservasi Alam Sukun. Kelompok ini berhasil mengamankan 16 hektar hutan di kawasan Sukun Selatan dan dijadikan sebagai kawasan konservasi.

Kerjasama dengan Pemerintah Daerah

Selain kerjasama dengan Pemerintah Pusat, kerjasama dengan Pemerintah Daerah juga sangat penting dalam pengelolaan lingkungan di wilayah setempat. Melalui kerjasama ini, masyarakat setempat dapat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menjaga lingkungan di sekitarnya.

Contoh kerjasama yang telah dilakukan adalah antara masyarakat Desa X dan Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kualitas air di sungai yang melintasi desa tersebut. Dengan kerjasama ini, kualitas air sungai dapat ditingkatkan sehingga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat sekitarnya.

Pengukuran dan Evaluasi

Melakukan pengukuran dan evaluasi sangat penting dalam kegiatan pengelolaan lingkungan desa. Hal ini bertujuan untuk menentukan keberhasilan dari program pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan.

Menentukan Indikator Keberhasilan

Sebelum melakukan pengukuran dan evaluasi, perlu ditentukan terlebih dahulu indikator keberhasilan yang akan digunakan sebagai acuan. Indikator keberhasilan ini dapat berupa jumlah penanaman pohon, pengurangan sampah, peningkatan kualitas air dan lain sebagainya.

Setelah indikator keberhasilan ditentukan, dilakukan pengukuran untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengelolaan lingkungan desa tersebut. Hasil pengukuran ini akan digunakan sebagai tolak ukur dalam melakukan evaluasi.

Melakukan Evaluasi Terhadap Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Desa

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengelolaan lingkungan desa dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk kuesioner atau observasi lapangan.

Hasil evaluasi akan memberikan masukan dan rekomendasi bagi pihak yang terlibat dalam program pengelolaan lingkungan desa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program.

Mengukur Dampak Kegiatan Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Selain pengukuran dan evaluasi terhadap program pengelolaan lingkungan desa, juga perlu dilakukan pengukuran terhadap dampak kegiatan tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dari hasil pengukuran ini, dapat diambil tindakan untuk memperbaiki kegiatan yang kurang membawa dampak positif sehingga program pengelolaan lingkungan desa dapat lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Melalui pengukuran dan evaluasi secara terus-menerus, program pengelolaan lingkungan desa dapat terus ditingkatkan keberhasilannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Tantangan dalam Pengelolaan Lingkungan Desa

Pengelolaan lingkungan desa merupakan suatu tugas yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa. Namun, banyak tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan desa. Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam pengelolaan lingkungan desa:

Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih

Salah satu tantangan dalam pengelolaan lingkungan desa adalah kurangnya sumber daya manusia yang terlatih. Hal ini dapat menyebabkan keterbatasan dalam mengelola lingkungan desa dengan baik. Ketika tidak ada sumber daya manusia yang terlatih, maka akan sulit untuk melakukan pengelolaan lingkungan desa sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Sulitnya pengawasan terhadap aktivitas ilegal

Tantangan lainnya dalam pengelolaan lingkungan desa adalah sulitnya pengawasan terhadap aktivitas ilegal. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat desa yang tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan desa, seperti pencemaran air dan tanah serta hilangnya habitat satwa liar.

Tidak adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan desa

Tantangan lainnya dalam pengelolaan lingkungan desa adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan desa. Banyak masyarakat desa yang tidak memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Masyarakat cenderung mengambil sumber daya alam tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan.

Dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya yang terus-menerus dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat desa untuk lebih aware terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan guna menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat desa terhadap kelestarian lingkungan mereka.

Kesimpulan: Pengelolaan Lingkungan Desa yang Terencana dan Berkelanjutan

Berdasarkan data dan fakta yang ada, terlihat bahwa pengelolaan lingkungan desa menjadi isu yang semakin penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hal tersebut adalah bahwa pengelolaan lingkungan desa harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.

Pengelolaan Lingkungan Desa Harus Dilakukan Secara Terencana dan Berkelanjutan

Perencanaan dan pengelolaan yang terencana dan berkelanjutan dapat meminimalisir dampak negatif yang terjadi pada lingkungan desa. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta melakukan tindakan yang ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah dan pihak-pihak terkait harus turut serta dalam menyusun rencana pengelolaan lingkungan desa secara terencana dan berkelanjutan.

Masyarakat Harus Dilibatkan dalam Pengelolaan Lingkungan Desa

Masyarakat memegang peranan penting dalam pengelolaan lingkungan desa. Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat harus ditingkatkan. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan bagi masyarakat terkait pengelolaan lingkungan desa. Dengan keterlibatan masyarakat yang tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan desa serta dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Tantangan Pengelolaan Lingkungan Desa Harus Diatasi dengan Kerjasama dan Kemitraan yang Baik

Pengelolaan lingkungan desa tidak bisa dilakukan secara individual. Dibutuhkan kerjasama dan kemitraan yang baik di antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan yang terencana dan berkelanjutan. Selain itu, dukungan dari semua pihak juga diperlukan untuk mengatasi tantangan pengelolaan lingkungan desa, seperti minimnya anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia.

Dalam kesimpulannya, pengelolaan lingkungan desa perlu dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat dan membangun kerjasama yang baik dalam mengatasi tantangan yang ada.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements