Indonesia memiliki beragam budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang tersebar di seluruh wilayah. Hal ini dimanfaatkan masyarakat untuk membangun dan mengembangkan kekayaan alam tersebut menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat. Sebagai contohnya yaitu dengan menjadikannya destinasi tempat wisata dan menjadi salah satu potensi desa wisata. Akan tetapi di era pandemi covid 19 ini, dalam sektor pariwisata sangat terkena imbasnya. Banyak tempat wisata yang tutup dan jumlah pengunjung yang terbatas baik pengunjung mancanegara maupun pengunjung dalam negeri. Apalagi di daerah-daerah yang menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pokok perekonomian akan sangat terasa imbasnya. Contoh lain nya yaitu pada tempat wisata edukasi kebun binatang. Banyak binatang yang kekurangan makanan bahkan hampir tutup karena pemasukan dari wisatawan yang berkurang.
Untuk memulihkan kembali sektor pariwisata, salah satu langkah yang perlu terlaksana oleh pemerintah yaitu dengan mengembangkan desa wisata. Desa wisata menurut Wikipedia adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di masyarakat tersebut. Tujuan dari desa wisata yaitu agar masyarakat dapat berperan secara langsung dalam mengembangkan potensi yang ada di daerahnya menjadi sesuatu hal yang dapat menarik minat dan perhatian masyarakat luar. Selain itu juga, tujuan lain dari adanya desa wisata yaitu untuk menambah pemasukkan sektor pariwisata.
Banyak potensi yang ada sebagai tempat wisata yang menarik seperti potensi keindahan alam, makanan khas, kebudayaan serta tradisi daerah, dan kerajinan daerah tersebut. Akan tetapi potensi tersebut haruslah memiliki keunikan sendiri sehingga antar daerah memiliki potensi dengan keunikannya masing-masing.
Bagaimana cara untuk memajukan desa wisata ?
Untuk memajukan potensi dari desa wisata dan menarik minat wisatawan, desa wisata harus mempunyai identitas atau ciri khasnya yang menjadi keunikan sendiri dari desa wisata di daerah tersebut. Desa wisata harus menyediakan fasilitas umum dan infrastruktur yang memadai kebutuhan wisatawan. Seperti fasilitas parkir kendaraan, tempat ibadah, fasilitas toilet umum, serta akses jalan yang mudah ke lokasi wisata. Dan fasilitas tersebut haruslah mengutamakan kenyamanan serta kebersihan untuk wisatawan. Selain itu, untuk membangkitkan desa wisata juga bisa dengan cara mengadakan event-event yang menunjukan keunikan dari daerah tersebut. Seperti event yang ada pada desa wisata Dieng yaitu Dieng Culture Festival selain itu ada juga Sanur Village Festival, dan lain-lainnya.
Hal penting lainnya yaitu harus ada kerjasama dan rasa memiliki tujuan yang sama antar masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada pada daerah tersebut. Karena mereka adalah unsur penggerak utama kegiatan di desa wisata. Dan jangan lupakan juga dalam pengembangan desa wisata kita harus bisa menjaga serta menjaga keadaan lingkungan alam sekitar yang sudah ada agar tidak rusak. Serta libatkan juga generasi muda dalam rangka pengembangan desa wisata. Karena mereka memiliki jiwa positif dan kreatifitas yang tinggi serta mereka juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media untuk memperkenalkan desa wisata.
Baca juga : Tiga Prioritas Penggunaan Dana Desa 2022
Salah satu dukungan pemerintah untuk konsep desa wisata yaitu dengan mengadakan kegiatan bimtek dan workshop online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kegiatan ini bertemakan “Indonesia Bangkit” dengan harapan semua pelaku pariwisata dan industri kreatif dapat menjadikan desa wisata berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia agar menjadi kuat, tangguh, dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi. Dari kegiatan tersebut semangat dan antusiasme begitu tinggi terhadap ajang bergengsi ini, terlihat dari jumlah desa wisata yang telah melampaui target.
Tercatat ada 1.831 peserta dari 34 provinsi di Indonesia, yang mendaftarkan di ADWI 2021. Di dalam kegiatan ini juga terdapat workshop online yang bertujuan agar para pengelola desa wisata dapat mengemas produknya. Untuk lebih inovatif dan kreatif lagi sehingga dapat menarik minat wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi wisata. Selain itu juga memberikan program agar tepat sasaran dan tepat manfaat. Berharap generasi muda dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan mengedepankan digitalisasi yang berbasis teknologi dan sosial media.
Baca juga : Branding Desa Melalui Media Sosial dan Website Desa
Beberapa Desa dampingan Panda yang sudah mulai membangkitkan potensi alamnya, seperti Desa Dermaji Kecamatan Lumbir. Dengan wisata alamnya yaitu Wanasuta, Dermaji mampu membuka lapangan untuk para pemuda di Desanya. Dan juga pendapatan Desa juga bertambah, selain Dermaji ada juga Desa Melung salah satu Desa pada kaki Gunung Slamet. Telah membangun wisata alam juga bernama Pagubugan Melung sebuah wahana wisata pemandian tengah sawah. Wisata tersebut mulai ramai oleh wisatawan, dengan perkembangan teknologi para pengunjung cukup menggunakan QR code untuk melakukan pembayaran tiketnya. Mari kembangkan bersama potensi Desa untuk membangkitkan wisata Desa.